Spesifikasi
Jenis : Senapan Serbu
Negara Asal : Jerman
Penggunaan : Waffen-SS (September 1943-Mei 1945), Wehrmacht (Juli 1944-Mei 1945)
Pelayanan Perang : Perang Dunia II, tetapi seringkali ditemukan di beberapa konflik di seluruh dunia.
Berat : 4,62 kg (magazen kosong), 5,22 kg (magazen terisi penuh)
Panjang : 940mm
Ukuran Peluru : 7,92 x 33mm tipe Kurz (Jerman, Kurz : pendek)
Mekanisme : Operasi gas, Bolt-miring
Amunisi : 30 butir / magazen kotak
Bidikan : Bidikan besi, belakang tipe V tukik dan depan tipe tiang (I)
Sturmgewehr 44 |
Senjata ini dikembangkan Jerman selama Perang Dunia II dalam program pengembangan senjata mereka, yaitu Maschinenkarabiner programm (program karabin mesin).
Saat Perang Dunia II berlangsung, seluruh tentara pada saat itu hanya mengandalkan senjata mesin berat sebagai kekuatan penyokong atau fire support di medan pertempuran. Jerman, yang pada waktu itu sedang berperang di front timur melawan Uni Soviet hanya memiliki unit dengan senapan aksi (rifle) dan pistol mitraliur (sub-machine gun) serta jenis senjata mesin berat seperti MG 42 sebagai kekuatan penyokong garis depan. Berbeda dengan doktrin sekutu, khususnya diterapkan sangat kuat di seluruh medan pertempuran front timur. Sekutu memfokuskan persenjataan pasukan harus didominasi dengan kekuatan pistol mitraliur. Meskipun jarak akurasi tembak dari pistol mitraliur hanya sekitar 100m, tetapi daya tembak yang cepat sangat efektif untuk menahan pasukan Jerman selama pertempuran.
Atas dasar kekuatan Uni Soviet yang tentaranya lebih didominasi oleh senjata-senjata aksi cepat layaknya PPSh-41, Tokarev SVT-38 dan lain sebagainya, maka Jerman mulai mengembangkan riset untuk menciptakan sebuah senjata yang memiliki perpaduaan hebat dan nantinya dapat menjadi kunci kemenangan di berbagai medan pertempuran. Awalnya, Jerman memfokuskan pada pengembangan senapan jenis Gewehr 41. Tetapi nyatanya, dalam pertempuran, Gewehr 41 tidak cukup baik untuk mengimbangi kekuatan Uni Soviet yang didominasi senjata mitraliur. Solusi terakhir bagi Jerman adalah mengkombinasikan sifat senjata karabin, pistol mitraliur yang cepat dan ketangguhan dari senjata mesin berat. Dari eksperimen yang telah dilakukan berkali-kali lahirlah prototipe MKb 42 (Meschinenkarabiner 42) hasil desain Walther GmbH dan Haenel.
Sayang, di tahun-tahun awal produksinya, senjata ini mengalami hambatan dikarenakan terjadinya ketegangan administratif dalam tubuh "Third Reich" (generasi reich ketiga). Senjata ini telah diproduksi cukup banyak, tetapi Adolf Hitler pada saat itu memerintahkan untuk menghentikan seluruh kegiatan pengembangan riset senjata baru dan tetap menggunkan senjata lama untuk menghemat biaya perang.
MKb 42 pada saat itu telah digunakan di kalangan Waffen-SS. Adanya larangan penggunaan dan pengembangan senjata baru demi penghematan biaya perang membuat seluruh jajaran Waffen-SS mengambil inisiatif untuk mengubah penyebutan nama MKb 42 menjadi MP43 (Meschinenpistole 43) dan Waffen-SS menyatakan bahwa MP43 hanya hasil modifikasi dari pistol mitraliur MP41 untuk mengelabui Adolf Hitler agar Adolf Hitler tidak menarik senjata tersebut dari peredaran.
Namun, di awal tahun 1944, Adolf Hitler akhirnya mengetahui hal tersebut dan membawa permasalahan itu ke dalam rapat dewan petinggi NAZI. Dalam rapat tersebut Adolf hitler sempat menanyakan kepada seorang Jenderal tentang apa yang dibutuhkan pasukannya dalam perang. Sang Jenderal menjawab dengan tegas "mehr als nur ein neues Gewehr !" (lebih dari sekedar senapan baru !). Adolf Hitler kembali bertanya "Was für ein neues Gewehr ?" (senapan baru apa ?), kemudian Waffen-SS menunjukkan MP 43 yang sedang dipersengketakan kepada Adolf Hitler. Kemudian Adolf Hitler mencoba senjata itu dan ia mengatakan, "Dies ist kein gewöhnliche Gewehr, es ist wunderbar!" (ini bukan senapan biasa, ini luar biasa !). Sejak peristiwa itu, Adolf Hitler mengubah nama MP 43 menjadi Sturmgewehr 44 yang disingkat StG 44.
Desain
Desain StG 44 sangat jauh berbeda dengan senjata-senjata sebelumnya. Dengan perpaduan bahan logam dan kayu membuat senjata ini terbilang murah untuk diproduksi dan efisien serta ringan dibawa. Menggunakan peluru kaliber 7,92 x 33mm kurz membuat senjata ini menjadi senjata inovatif dan mematikan di jamannya.
StG 44 "vampire" |
Desain magazinnya juga dibuat melengkung agar dapat menampung banyak peluru. Hal yang sama terus diterapkan pada desain magazine senjata serbu modern seperti AK-47. Dikatakan juga bahwa desain AK-47 milik Mikhail Kalashnikov telah mengambil desain dari StG 44.
Di medan peperangan. StG 44 menjadi salah satu senjata paling ditakuti karena kecepatan, keakuratan dan daya melukai yang sangat tinggi. Tentara SAS Inggris sangat menyenangi senjata ini, ketika senjata Bren ataupun Sten mereka kehabisan amunisi, mereka akan langsung mengincar seorang tentara Jerman yang menggunakan StG 44 untuk mengambil alih senjata tersebut dari pemiliknya.
Beberapa perangkat pendukung ditambahkan juga pada senjata ini. Seperti misalnya untuk mendukung operasi tentara Jerman di kegelapan dipasangkan di atas badan StG 44 sebuah perangkat tambahan 1229 Zielgerät yang bersifat inframerah. StG 44 jenis ini disebut "Vampire". Desain-desain menakjuban dan kemampuan luar biasa dari senjata ini menjadi daya tarik utama negara-negara lainnya untuk mengembangkan tipe senapan serbu juga kedepannya.
Referensi
- http://www.classic-guns-of-america.com/StG44-22.jpg
- http://farm7.staticflickr.com/6037/6344680328_dc8c9a0f2b_b.jpg
- http://desmond.imageshack.us/Himg197/scaled.php?server=197&filename=nachtjager2b.jpg&res=landing
0 komentar:
Posting Komentar