Senin, 21 Mei 2012

Perang Dunia II

Perang Dunia II (PD II) adalah konflik berskala global yang merupakan kelanjutan konflik Perang Dunia I (PD I). Dimulai sejak 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan politik, ekonomi, ideologi, kemampuan ilmiah serta khususnya kekuatan militer sebagian besar negara didunia yang terbagi dalam dua kelompok aliansi raksasa berlawanan, yaitu Blok Sekutu (Allies) dan Poros/Sumbu (Axis). Perang ini merupaka perang terbesar yang tercatat dalam sejarah dengan lebih dari 100 juta personel militer bertempur hingga menyebabkan keadaan di dunia pada saat itu dalam kondisi perang total (total war).

Kekuatan-kekuatan yang beradu mengerahkan seluruh kemampuan yang mereka miliki dan berakibat pada pelayanan usaha perang wajib dan penuh, penghapusan perbedaan sipil-militer, kacaunya seluruh administrasi dan perekonomian dunia serta evolusi dunia kemiliteran dan persenjataan yang sangat berbeda dari era perang sebelumnya. Lebih dari 70 juta orang yang mayoritasnya warga sipil, tewas dalam konflik panjang dan dahsyat ini. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai peristiwa mematikan sekaligus episode paling mengerikan dalam panggung sejarah dunia.

Penyebab Perang Dunia II (Casus Belli)
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan ini dimulai ketika Jerman menginvasi Polandia dengan serangan cepat Blitzkrieg (Bahasa Jerman. Blitz : kilat, Krieg : perang, Blitzkrieg : perang kilat ) pada tanggal 1 September 1939, memanfaatkan musim panas yang mengeringkan tanah-tanah lembab dan berlumpur Polandia. setelah kejadian itu, pada tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis mengangkat bendera perang terhadap Jerman atas invasi Jerman ke Polandia. Hal inilah yang biasanya disebut sebab khusus Perang Dunia II, tetapi sebelumnya memang sudah tumbuh benih-benih kebencian Jerman terhadap negara lawannya (Inggris dan Prancis) yang disebut faktor umum. Tetapi, faktor umum ini belum bisa menyulut perang, hanya memacu ke arah perang saja.

Faktor penyebab umum Perang Dunia II sendiri yaitu :
  • Politik aliansi. Untuk menghadapi Perang Dunia II, negara-negera yang terlibat perang membentuk aliansi atau persekutuan. Diharapkan dari adanya persekutuan ini, mereka menjadi lebih kuat dan solid serta siap untuk berperang. Aliansi Perang Dunia II sendiri terbagi menjadi dua, yaitu  kelompok Sekutu (Allies) yang memiliki anggota utama Inggris, Prancis, Uni Soviet, Amerika Serikat dan RRC (Republik Rakyat China) serta beberapa negara seperti Polandia, Kanada, Australia dan negara persemakmuran lainnya sebagai pendukung. Di sisi lain adalah blok Poros/Sumbu (Axis) yang beranggotakan Jerman, kekaisaran Jepang, Italia sebagai anggota utama dan beberapa negara koalisi lain seperti Finlandia, Rumania, Austria, Bulgaria, Thailand dan Irak.
  • Revanchea Idea (Politik Balas Dendam). Kekalahan Jerman pada Perang Dunia I telah menyebabkan tumbuhnya rasa dendam dan menyulutkan penyerangan kota Danzig, Polandia tahun 1939. Sedangkan di pihak Italia, meski menjadi pihak yang menang dalam Perang Dunia I, Italia merasa dirugikan oleh sekutunya dahulu semasa Perang Dunia I yaitu Inggris dan Prancis hingga akhirnya Italia memilih untuk ber-aliansi dengan Jerman dan menjadi oposisi Inggris-Prancis. Di front Pasifik, Jepang terjun dalam perang karena rasa tidak suka terhadap Amerika Serikat yang mulai mendominasi jalur minyak Asia-Pasifik hingga menimbulkan perasaan dendam sendiri di pihak Jepang. Sebagaian besar anggota blok Poros diliputi rasa dendam yang menyulut ke arah perang.
  • Politik Ekspansi. Adanya usaha expansi atau pelebaran daerah kekuasaan juga menyebabkan Perang Dunia II. Usaha ini didominasi oleh pihak-pihak yang kalah Perang Dunia I karena daerah kenegaraannya menjadi lebih sempit dari sebelumnya.
  • Fasisme.  Munculnya pemerintahan yang fasis (Ideologi keras dan berbasis militer kuat sebagai pegangan pemerintahan) di negara-negara blok Poros menyebabkan tumbuh suburnya jiwa ultra-nasionalis, yaitu rasa cinta berlebihan terhadap negaranya sehingga timbul pemikiran kritis untuk merubah nasib negaranya dengan cara apapun.
  • Pertentangan 3 Ideologi. Sesudah Perang Dunia I muncul tiga kelompok negara saling bertentangan idologinya, yaitu negara totaliter kanan/fasis (Italia, Jerman, Jepang), totaliter kiri/komunis (Uni Soviet) dan negera-negara liberalis (Prancis, Inggris dan Amerika Serikat).
  • Perlombaan Persenjataan. Ideologi yang dipegang masing-masing negara memacu mereka untuk memperebutkan hegemoni dunia telah menyebabkan tiap-tiap kelompok saling memperkuat militernya. Seperti Royal Air Forces kesatuan elit dari Inggris, U.S. Ranger dari Amerika, Katyusha  yaitu truk roket buatan Uni Soviet , roket kendali pertama didunia Vergeltung dari Jerman dan kekaisaran Jepang dengan kapal penjelajah jenis penghancur Yamato dan Musashi.
  • Kegagalan LBB. Faktor paling penting dari pecahnya Perang Dunia II adalah gagalnya LBB (Liga Bangsa-Bangsa) mempertahankan kedamaian dunia.

Pihak Yang Berperang
Adanya politik aliansi menyebabkan pecahnya negara-negara yang berperang menjadi dua kubu oposisi, yaitu :

I. Blok Sekutu (Allies) terdiri dari :
 - Negara  Utama (Main-belligerent Nations) :  RRC (1937-1945), Uni Soviet (1941-1945), Prancis & Inggris (1939-1945), Amerika Serikat (1941-1945).
- Negara Pendukung/Boneka (Client and Puppet States) : Polandia, Kanada, Australia, Selandia Baru dan Chekoslovakia (1939-1940). Yunani, Belanda, Norwegia dan Belgia (1940-1945).  Philipina, Mongolia dan Yugoslavia (1941-1945).serta Afrika Selatan (1940-1943) dan Brazil (1942-1945).

II. Blok Poros/Sumbu (Axis) terdiri dari :
- Negra Utama (Main-belligerent Nations) : Jerman dan Italia (1939-1945). Jepang (1937 atau 1941-1945). Uni Soviet (1939-1941).
- Negara Koalisi Perang (Co-belligerent) : Iraq (1941) dan Finlandia (1941-1944). Hungaria (1940-1945.  Rumania dan Bulgaria (1941-1944) serta Thailand (1942-1945).
-Negara Pendukung/Boneka (Client and Puppet States) : Manchukuo dan Slovakia (1939-1945). Republik Sosialis Italia (1943-1945) dan Kroasia (1941-1945).

Kronologi
Serangan pertama yang menjadi penyulut api Perang Dunia II adalah serangan Jerman ke kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Inggris mengeluarkan ultimatum keras atas hal tersebut, karena Jerman merupakan negara yang berada di bawah pengawasan LBB. Jerman tidak menghiraukan ultimatum Inggris untuk menyudahi penyerangan tersebut. Hingga akhirnya pada tanggal 3 September 1939, Inggris bersama sekutunya Prancis menyatakan perang terhadap Jerman.

Hal tidak terduga terjadi, saat sekutu (Inggris dan prancis) terlambat datang ke Polandia, dari arah timur tentara merah (Red Army) Uni Soviet pada 17 September 1939 untuk menyerang Polandia yang saat itu di duduki Jerman. Pasukan Jerman dan tentara merah bertemu dan membuat garis demarkasi Ribentrop-Molotov. Rusia juga sempat  berdamai dan menjadi sekutu Jerman untuk menghadapi sekutu yang ingin merebut kembali Polandia. Namun, Adolf Hitler, sang Fuhrër Jerman menolak persekutuan tentara Jerman-Uni Soviet dan hal ini berakhir dengan pernyataan perang Adolf Hitler kepada Uni Soviet.

Melihat ancaman besar-besaran sekutu dari arah barat menyulut Jerman untuk fokus berperang kearah barat Eropa. Dengan cepat Jerman menyudutkan sekutu hingga ke garis selat Inggris. Prancis pun telah dikuasai Jerman sehingga otomatis Jerman mengarahkan pandangannya fokus ke arah kekuatan front Eropa barat satu-satunya yang tersisa, Inggris. Maka dimulailah pengeboman besar-besaran ke Inggris oleh angkatan udara Jerman, Luftwaffe dan berhasil merebut kontrol udara Inggris. Tidak hanya di darat dan udara, angkata laut Jerman atau  Kriegsmarine menjadi teror bagi kapal-kapal dagang dan militer Inggris. Singkatnya sepanjang tahun 1939 dan 1940 ekspansi Jerman tidak dapat dibendung.

Dipihak lain, Italia yang dipimpin Benito Musollini memulai perangnya dengan menyerang Yunani 28 Oktober 1940, tetapi Yunani dapat mengimbangi serangan itu bahkan mulai melakukan serangan balik. Adolf Hitler sebagai sekutu Italia mengirim sejumlah pasukan untuk membantu Italia.

Memasuki Tahun 1941, Jerman mulai memfokuskan penyerangan kepada Uni Soviet. Perang di front timur ini meletus sejak dimulainya Operasi Barbarosa pada tanggal 7 Juni 1941. Tetapi operasi itu gagal dan tampaknya menjadi titik balik kekalahan bagi Jerman di front-front eropa. terlebih dengan datangnya tentara Amerika Serikat yang memihak sekutu untuk memerangi Jerman.


Beralih ke area Asia-Pasifik. Jepang yang telah mempersiapkan penyerangannya sejak akhir tahun 1940an memulai perang Asia Timur Raya-nya  saat penyerangan Jepang ke pangkalan laut Amerika di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941, hingga seterusnya nasib kemenangan yang dialami Jerman pada awal pertempuran dialami juga oleh Jepang. Namun kemenangan Jepang tidaklah lama. Serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dan serangan udara di sepanjang garis laut Koral menjadi titik balik kekalahan Jepang dan sekutu di daerah Asia-Pasifik mulai berjaya kembali.


Efek perang di Eropa rupanya berdampak di Afrika. Pendaratan pasukan Jerman pertama di Libya, yaitu Korps Afrika yang di pimpin oleh Erwin Rommel. Sama seperti di fron-front Eropa. Korps Jerman yang bertugas di Afrika ini awalnya mendapat kemenangan gemilang, namun masuk tahun 1943 Korps Afrika mendapati bahwa mereka terkepung dengan suplai yang sangant sedikit hingga mereka harus takluk pada sekutu.


Sejak kalahnya Korps Afrika, maka pasukan sekutu yang di dominasi pasukan Amerika Serikat memiliki jalan luas untuk menyerang Italia dan Italia akhirnya menyerah pada 8 September 1943. Dengan demikian, lengkaplah serangan untuk mengepung Jerman yang di tahun-tahun itu sudah mulai terdesak.


Operasi D-Day, yang dilancarkan Amerika Serikat dan Inggris bertujuan untuk mengambil alih Prancis dan mendesak tentara Jerman ke sarangnya, Kota Berlin. Operasi amfibi terbesar ini adalah operasi pendaratan laut yang paling banyak memakan korban, tetapi operasi ini berjalan sesuai rencana dan pasukan Jerman semakin terdesak. Di saat pasukan Jerman terdesak, dari arah timur Uni Soviet datang dan melakukan serangan kepada Jerman. Akhirnya, pecahlah perang di kota Berlin yang disebut Pertempuran Berlin.


Hari-hari semakin mendekati akhir Perang Dunia II. di front Asia-Pasifik, Jepang menyerah pada Amerika Serikat setelah Amerika Serikat menjatuhkan  bom atom di dua kota di Jepang. Bom atom pertama dengan kode nama Little Boy dijatuhkan dengan pesawat bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti Kol. Paul Tibet, Jr. di kota Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945 dan bom atom kedua dengan kode nama Fat Man dijatuhkan oleh pilot May. Charles Sweeney dengan pesawat Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Dengan itu berakhirlah perang di kawasan Asia-Pasifik dengan hasil kekalahan Jepang.

Meski di berbagai front perang sudah selesai,  tetapi tidak di Eropa. Front Eropa merupakan front Perang Dunia II terlama dan paling mematikan. Front Eropa ini berakhir dengan kalahnya Jerman di pertempuran Berlin untuk mempertahankan Ibu Kota Jerman tersebut pada tanggal 1 Mei 1945. Adolf Hitler memilih bunuh diri bersama istrinya, Eva Braun di sebuah kamp pertahanan dan Karl Donitz, pengganti Adolf Hitler menyerah sehari sesudah berita meninggalnya Adolf Hitler.


Medan Pertempuran
Perang Dunia II terjadi di hampir seluruh kawasan di dunia ini, namun dapat di bagi menjadi 3 areal pertempuran :
1. Medan Pertempuran Eropa dan Uni Soviet. dimulai tahun 1939 Invasi Polandia oleh Jerman dan Finlandia oleh Uni Soviet, 1940 perang front Eropa Barat dan serangan ke Baltik serta Yunani, tahun 1941 Usaha Invasi Jerman ke Uni Soviet, tahun 1944 titik balik kekalahan Jerman serta dimulainya kampanye Amerika di Eropa dengan diawali oleh Operasi D-Day serta pertengahan tahun 1945 sebagai titik kekalahan Jerman.
2. Medan Pertempuran Afrika dan Kawasan Timur Tengah. dimulai tahun 1940, dipukul mundurnya pasukan Italia yang ingin menguasai terusan Suez  oleh pasukan persemakmuran Inggris. 1941 mendaratnya Korps Afrika di Libya dan 1942 terjadinya pertempuran-pertempuran hebat seperti Pertempuran El-Alamein serta Operasi Obor sebagai langkah penaklukan Korps Afrika Jerman di Afrika.
3. Medan Pertempuran Asia-Pasifik. Awalnya didominasi kemenangan Jepang sejak penyerang Pearl Harbour 7 Desember 1941. Kekalahan mulai didapat Jepang sejak penyerangan yang di tujukan ke Australia, dan kekalahan demi kekalahan terus didapat Jepang setelah penyerangan itu. Akhir medan pertempuran Asia-Pasifik yaitu kekalahan Jepang terhadap Sekutu. 

2 komentar:

  1. Perang Dunia Kedua adalah kekalahan kedua Jerman terhadap Inggris

    BalasHapus
  2. Perang Dunia Kedua adalah kekalahan kedua Jerman, kunjungan balasan ya ke blog saya www.goocap.com

    BalasHapus

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons