Minggu, 24 Juni 2012

Type 1 Chi-He Tank

Spesifikasi
Jenis : Tank kelas menengah (Medium Tank)
Negara Asal : Kekaisaran Jepang
Desain : 1940
Penggunaan : Divisi Lapis Baja Kekaisaran Jepang (1943-1944)
Pelayanan Perang :  Pertempuran Leyte, Filipina (20 October – 31 December 1944)
Berat : 17 ton
Panjang : 5,7 m
Lebar : 2,3 m
Tinggi : 2,38 m
Jumlah Kru : 5 (pengemudi, komandan tank, pengisi peluru, penembak utama dan penembak tengah)
Senjata Utama : 47 mm Type 1 L/48 Gun  atau biasa menggunakan 47 mm Model 1
Senjata Pelengkap : 2 × 7,7 mm Type 97 Gun (Hull/senjata depan dan Coaxial/senjata tengah)
Mesin dan Suspensi : Mesin Mitsubishi Type 100 Air-Cooled V-12 Diesel 240 hp. Suspensi Bell Crank
Kecepatan dan Daya Jelajah : 44 km/jam. Daya jelajah 210 km

Tank kelas menengah Type 1 Chi-He (一式中戦車 チへ Ichi-Shiki Chusensha Chihe) atau biasa disebut tank Type 1 adalah tank kelas menengah yang dikembangkan oleh tentara kekaisaran Jepang berdasarkan desain tank kelas menengah Type 97 Chi-Ha milik kekaisaran Jepang yang dianggap kurang memenuhi kebutuhan perang Jepang untuk mepertahankan pulau-pulau milik Jepang dari serangan darat sekutu (Allied). Tank ini merupakan respon langsung atas kalahnya tank-tank Jepang Type 97 Chi-Ha oleh tank generasi baru sekutu, yaitu M4 Sherman.

Sejarah Pengembangan dan Catatan Pertempuran
Sejak akhir tahun 1941, Jepang menyadari bahwa mereka membutuhkan jenis tank baru yang lebih kompak dan solid di pertempuran. Hal ini dikarenakan jenis tank generasi 1930an milik kekaisaran Jepang tidak dapat mengimbangi kekuatan tank generasi 1940an milik sekutu, lebih-lebih armor tipis tank-tank tahun 1930an Type 97 Chi-Ha milik angkatan darat kekaisaran Jepang sangat rentan terhadap senjata anti-tank infanteri musuh.

Sebagai respon langsung hadirnya kekuatan kendaraan tempur dengan armor tebal sebagai penyokong infanteri sekutu, maka Jepang mengambil desain tank Type 97 Chi-Ha dan meningkatkan kemampuannya, baik dari segi armor maupun persenjataan. Dari desain tank Type 97 Chi-Ha, lahirlah sebuah tank baru yang disebut tank Type 1 Chi-He di tahun 1941, tetapi produksinya baru berjalan di tahun 1943-1944. Hal ini dikarenakan sumber daya perang banyak beralih untuk persenjataan angkatan laut kekaisaran Jepang pada tahun-tahun terakhir perang, menjadikan Type 1 menjadi tank yang sangat terlambat masuk kancah pertempuran.

Meskipun desain Type 1 mengambil desain tank Chi-Ha yang merupakan tank terbanyak yang diproduksi kekaisaran Jepang. Namun, tidak dengan Type 1, tank Type 1 ini hanya diproduksi sekitar 170 unit dan pernah terlihat digunakan Divisi IJA ke-2 (IJA 2nd Division) dalam perrtempuran Leyte, Filipina tahun 1944, meskipun beberapa sumber meragukan apakah tank ini pernah terjun ke medan tempur atau tidak.

Desain
Type 1 mengambil desain tank Chi-Ha, jika dibandingkan desain Type 1 sedikit lebih panjang dan tinggi dari pada tank Chi-Ha. Dengan tebal armor miring  kurang lebih 25mm sampai 50mm di setiap sisi membuat Type 1 lebih kuat menahan serangan anti-tank infanteri. Perlu diketahui bahwa bagian paling kuat dari armor tank Type 1 terletak di bagian depan, sekitar 50mm, cara ini juga mengambil tekhnik pemasangan plat armor pada tank-tank Jerman.

Berikut ini detail mengenai ketebalan armor tank Type 1 Chi-He :

Bagian Tank
Ketebalan Armor
Depan
Samping
Belakang
Atas/Bawah
Turret/Menara Pengintai
25mm
25mm
25mm
25mm (Atas)
Lambung Badan
50mm
25mm
20mm
20mm (Armor atas dan bawah)

Senjata tank Type 1 juga memiliki penetrasi senjata yang sangat tinggi di jamannya. Dengan meriam 47mm Type 1 L/48 membuat tank ini dapat melakukan penetrasi terhadap armor tank musuh hingga 55mm dalam jangkauan 100 m. Sedangkan dalam jangkauan 1000 m dapat melakukan penetrasi armor hingga 30 mm. Mesin penggerak meriam juga telah ditambahkan sehingga menjadi lebih akurat, tidak seperti tank Chi-Ha yang masih menggunakan bahu loader (pengisi peluru) untuk mengarahkan meriam ke atas dan ke bawah. Sayangnya, semua kemampuan yang dimiliki Type 1 tersebut belum cukup memadai terhadap armor tank-tank sekutu di tahun 1941.

Untuk pertahanan serangan mendadak infanteri yang mendekati tank saat pertempuran, ditambahkan sebuah senjata mesin seperti yang dipakai oleh tank Chi-Ha yaitu kaliber 7,7mm dipasang di atas turret, tepatnya di  bagian turret yang menghadap belakang. Senjata kal. 7,7mm ini terkadang digantikan dengan Flame thrower (pelontar api). Senjata kal. 7,7mm lainnya ditempatkan sebagai senjata depan.

Perlengkapan Tempur
Sebagai tank tempur inovasi terbaru tentara kekaisaran Jepang, tank Type 1 dilengkapi dengan perangkat radio untuk menggantikan sinyal/sandi bendera dan ini merupakan jenis tank tempur Jepang pertama yang dilengkapi radio komunikasi.

Referensi
- http://www.historyofwar.org/articles/weapons_type_1_chi_he.html 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons